AMAR NUR

BEAUTIFUL KIWI NZ HOBBITON & FOX GLACIER SAVER PLUS 10H (NEW ZEALAND)




HARI 01 :  JAKARTA – WELLINGTON (via SINGAPORE) ñ
Berkumpul bersama di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta untuk penerbangan ke negara NEW ZEALAND tepatnya kota WELLINGTON yang berada di PULAU UTARA. Anda bermalam di pesawat dan tiba di keesokan harinya.
HARI 02 : TIBA DI WELLINGTON ñv
Sesampainya, setelah makan malam Anda akan diantar menuju hotel untuk beristirahat. (Makan: malam)
HARI 03 : WELLINGTON - TAUPO v
Hari ini Anda berada di ujung selatan Pulau Utara, di antara pelabuhan gemerlap dan perbukitan hijau yang mengalun, terletak WELLINGTON, ibu kota Selandia Baru. Anda akan mengunjungi / melewati LAMBTON QUAY, PARLIAMENT BUILDING, CATHEDRAL OF ST. PAUL, MT. VICTORIA LOOKOUT. Anda juga dapat melihat MUSEUM NASIONAL DAN KEBUDAYAAN NEW ZEALAND yaitu TE PAPA MUSEUM. Perjalanan dilanjutkan menuju TAUPO untuk bermalam. (Makan: pagi / siang / malam)
HARI 04 : TAUPO – ROTORUA v
Wisata hari ini melihat pemandangan HUKA FALLS dan LAKE TAUPO. Anda dapat mencoba pengalaman TAUPO BUNGY SITE (dengan biaya sendiri). Kemudian Anda menuju kota ROTORUA Anda akan mengunjungi RAINBOW SPRING, melihat dari dekat flora dan fauna khas New Zealand seperti burung kiwi, ikan trout, tumbuhan pakis perak, dll. Dilanjutkan kunjungan ke TE PUIA, kawasan alam khusus dimana Anda akan mengenal kehidupan dan sejarah suku Maori ditambah dengan melihat TARIAN TRADISIONAL SUKU MAORI.
HARI 05 :  ROTORUA – MATAMATA – AUCKLAND v
Setelah makan pagi Anda menuju kota MATAMATA mengunjungi HOBBITON MOVIE SET untuk melihat tempat syuting film THE LORD of THE RING & THE HOBBIT. Dilanjutkan dengan wisata kota AUCKLAND dengan mengunjungi/melewati AUCKLAND WATERFRONT, TAMAKI DRIVE, VIADUCT HARBOUR, dan foto stop dengan latar belakang HARBOUR BRIDGE. Mengunjungi MICHAEL JOSEPH SAVAGE MEMORIAL dan QUEEN STREET untuk berbelanja.
HARI 06 : AUCKLAND – QUEENSTOWN ñ; v
Perjalanan dilanjutkan menuju PULAU SELATAN tepatnya kota QUEENSTOWN. Anda mempunyai kesempatan untuk mengikuti wisata tambahan bungy jumping & Shotover Jet di alur sungai yang deras (biaya sendiri). (Makan pagi / siang / ---)

HARI 07 :  QUEENSTOWN
Setelah makan pagi, acara bebas. Dapat Anda gunakan untuk wisata tambahan seperti Milford Sound (biaya sendiri) atau berbelanja di pusat kota Queenstown.
HARI 08 :  QUEENSTOWN – FOX GLACIER v
Perjalanan berlanjut melewati LAKE WANAKA. Anda akan diantar melihat glacier dari FOX GLACIER PUBLIC VIEWING POINT. Anda akan bermalam di FOX GLACIER. Anda dapat mengikuti wisata tambahan HELICOPTER ke Fox Glacier / Franz Josef (jika waktu memungkinkan dan dengan biaya sendiri).
HARI 09 : FOX GLACIER – GREYMOUTH - ARTHUR’S PASS ARTHUR’S PASS – CHRISTCHURCH
Hari ini, Anda melanjutkan perjalanan dengan menggunakan TRANZ ALPINE TRAIN, kereta api dengan pemandangan gunung Southern Alps yang menakjubkan dari ARTHUR’ S PASS menuju CHRISTCHURCH. Anda akan bermalam di CHRISTCHURCH. (Makan pagi / siang / malam)
HARI 10 : CHRISTCHURCH – JAKARTA (via SINGAPORE) ñ
Hari ini, Anda diantar ke bandara untuk penerbangan kembali ke JAKARTA. Terima kasih dan sampai jumpa dalam acara wisata mendatang bersama kami. (Makan: pagi)

Biaya Tour Termasuk :
Tiket penerbangan Internasional dengan SQ : CGK-XSIN-WLG//CHC-XSIN-XCGK dan penerbangan domestik AKL-ZQN kelas ekonomi, Nonrefundable, Nonreroute, Nonendorsable dan Validity sebulan dari tanggal keberangkatan.
Acara tour dan Makan sesuai yang tercantum di brosur.
Akomodasi hotel bintang  3.5* & 4* : WEST PLAZA (WELLINGTON), IBIS HOTEL (ROTORUA), AUCKLAND CITY HOBSON ST (AUCKLAND), HEARTLAND HOTEL (QUEENSTOWN), QUALITY ELMS (CHRISTCHURCH), HEARTLAND HOTEL (FOX GLACIER), LAKELAND RESORT (TAUPO)
Tour Leader & Tas Wisata.
Airport Tax Jakarta + Tax International
Asuransi Perjalanan dengan ABDA (*merujuk pada polis yang berlaku dan sampai dengan usia 70 tahun)
Biaya Tour Belum Termasuk :
- PPN 1 %
- Dokumen perjalanan, seperti : visa & paspor.
- Tipping Guide, supir dan porter hotel (lihat keterangan di atas)
- Pengeluaran pribadi: mini bar, laundry, telepon, dan emua hal yang tidak tercantum di atas.
Ketentuan mengenai Biaya & Pelaksanaan Tour :
- Biaya tour dapat berubah sewaktu-waktu disesuaikan dengan regulasi pemerintah / maskapai penerbangan / jasa penyedia hotel/ kedutaan besar / jasa penyedia lainnya sehubungan dengan adanya perubahan pada harga tiket / airport tax / fuel surcharge/ war insurance/ hotel/ tipping/ biaya pengurusan visa, dsb.
- Jadwal perjalanan juga dapat berubah sewaktu-waktu disebabkan situasi dan kondisi yang terjadi pada saat akan/sedang berlangsungnya tour dan keputusan perubahan jadwal ditentukan berdasarkan pertimbangan atas aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan para peserta selama pelaksanaan tour.
Persyaratan Tour :
Fc Passpor masih berlaku, Min 6 Bulan dari Masa Expired
No Telp / Hp yang dpat dihubungi
Dp. Sebesar Rp.5.000.000,- / Orang
 Contact
Email : info@angkasatour.com / info@angkasatour.co.id
Hp : 0812 85199777 / 0812 2255 1111











Balikpapan Nature City Tour 2d1n Tour Package


Highlights Balikpapan Nature City Tour 2d1n Tour Package IDR.500.000
Tour Itinerary

H. 1      AIRPORT - HOTEL - MANGROVE (L)
Tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan pagi akan dijemput dan kemudian diajak menuju ke hotel untuk check in hotel. Selanjutnya akan kami bawa untuk mengunjungi Mangrove Center Kariangau Graha Balikapapan pada sore harinya, di sana akan dilanjutkan perjalan menggunakan boat atau klotok meyusuri sungai. Ada sekitar 40 jenis mangrove tumbuh di Mangrove Center, dan Bakau atau Rhyzopora mucronata menjadi tumbuhan dominan yang ada di mangrove center Balikpapan. Kurang lebih 400 ekor bekantan (Nasalis larvatus, atau proboscis monkey, kera berhidung mancung dan berbulu oranye) yang ada dilingkungan hutan Mangrove. Selanjutnya kembali ke hotel, Acara bebas.

H. 2      SAMBOJA LESTARI - BANGKIRAI HILL (B/L/D)
Penjemputan di Hotel pada pagi hari, kemudian dilanjutkan perjalanan ke BOS Samboja Lestari, Pejalanan dari kota Balikpapan sekitar 1 jam berkendaran. Untuk di BOS Samboja Lestari anda akan ditemani dengan pemandu lokal dari BOS Samboja Lestari untuk melihat program mereka dalam merehabilitasi Orang Utan dan Sun Bear (beruang Madu) sebagai hewan yang terancam punah, mereka juga akan memberitahukan tentang memproyeksikan hutan mereka di Samboja Lodge. Setelah istirahat dan makan siang perjalanan akan kita lanjutkan ke Bangkirai Hills, di mana Bangkirai Hills adalah hutan sekunder yang dimiliki Kalimantan Timur, di sini Anda dapat menikmati pemandangan dari atas jembatan kanopi yang memiliki ketinggian 30 meter dari tanah. Kemudian dari Bukit Bangkirai, Pejalanan selanjutnya untuk makan malam di restoran lokal dan kembali ke Balikpapan untuk menuju hotel. Acara Bebas / Anda bisa langsung diantarkan menuju ke bandara dengan penerbangan malam. Tour anda bersama kami pun selesai.

Email : info@angkasatour.com / info@angkasatour.co.id
Hp : 0812 85199777 / 0812 2255 1111



Read More …


Pantai Akkarena


Sering berkunjung ke Makassar ? Pasti tau dong Pantai Losari, Yap Pantai Losari memang menjadi magnet utama Destinasi Wisata di kota Makassar. Tapi tahukah kamu jika di Makassar juga ada destinasi Pantai lainnya yang juga tak kalah kerennya dibanding Pantai Losari. Namanya Pantai Akarena, memang pantai ini Sedikit asing bagi orang yang bukan berdomisili di Sulawesi Selatan.
Pantai yang sering terlewatkan ini jarang sekali dipromosikan sebagai destinasi wisata, itu sebabnya pantai ini jarang dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Makassar dan banyak yang lebih memilih mengunjungi Pantai Losari.



Pantai Akarena berjarak kurang lebih 5 KM dari Anjungan Pantai Losari. Untuk menuju pantai Akarena kalian bisa menggunakan kendaraan online seperti Grab atau Gojek sebab belum ada kendaraan umum yang menuju kepantai cantik ini.
Saat saya berkunjung pertama kali ke pantai Akarena, saya sedikit kaget karena pantai ini cukup bersih dan terjaga dengan baik yah meski masuk kepantai Akarena tidak gratis seperti pantai Losari alias berbayar namun biaya tersebut setimpal dengan keindahan dan pesona yang ditawarkan.


Harga tiket masuk per orang atau per pengunjung adalah Rp 10.000 sedangkan motor dikenakan Rp 5000 saja. Begitu kita masuk ke area Pantai Akarena, siklas bagi warga Jakarta pantai ini mirip dengan pantai Ancol.


Sama-sama berada dikota dan memiliki pasir pantai seadanya dilengkapi dengan gazebo dan dermaga untuk melihat sunset. Berbagai wahana permainan seperti Atv, Outbond hingga wahana Speedboat juga tersedia diapantai Akarena.
Buat kamu yang ingin bersantai menunggu sunset tiba, Pantai ini menyuguhkan berbagai jenis area yang bisa dipilih mulai dari gazebo romantis, area lazybag, dermaga cinta hingga bersantai ditepi pantai.


Jangan lupa pesan makanan ringan untuk melengkapi kenyamanan kalian menunggu sunset tiba.


FORM PENILAIAN BLOG



Read More …


CANDI PRAMBANAN



Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus salah satu candi yang terindah di Asia Tenggara. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (pertengahan abad ke-9) dari Kerajaan Mataram Kuno. Namun, oleh sebab yang masih misterius, pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur di akhir abad ke-10. Candi yang megah ini pun terbengkalai dan sebagian tertimbun material letusan Gunung Merapi. Perlahan-lahan, wilayah Prambanan menjadi hutan lebat. Beratus-ratus tahun kemudian barulah reruntuhan candi ini ditemukan kembali. Pada saat itu belum diketahui sejarah candi ini sehingga terciptalah legenda Roro Jonggrang yang diceritakan turun temurun. Upaya pemugaran candi secara serius dimulai sejak 1930-an dan pemugaran candi utama baru rampung tahun 1953.Diperkirakan ada 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi Prambanan. Namun, hanya 18 candi yang berhasil dipugar, sisanya adalah tumpukan batu yang berserakan.



Tiga dari 8 candi utama disebut candi Trimurti ("tiga wujud"), dipersembahkan untuk 3 dewa Hindu tertinggi: Dewa Brahma Sang Pencipta, Wisnu Sang Pemelihara, dan Siwa Sang Pemusnah. Candi Siwa yang berada di tengah-tengah adalah bangunan terbesar di kompleks Candi Prambanan dan memiliki 5 ruangan: timur, selatan, barat, utara, dan sebuah ruangan utama di tengah candi. Ruangan timur terhubung dengan ruangan utama yang berisi arca Siwa Mahadewa setinggi 3 meter. Ruangan utara berisi arca Durga Mahisasuramardini, istri Siwa. Arca Durga inilah yang disebut sebagai Roro Jonggrang dalam legenda setempat. Candi Prambanan dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana. Kisah Ramayana dimulai dari kelahiran Rama, penculikan Sinta (istri Rama) oleh Rahwana, upaya penyelamatan Sinta oleh Hanoman (panglima kera), pertemuan kembali Rama dan Sinta, hingga penyerahan tahta Rama kepada anaknya.

Relief cerita Ramayana ini dipahat pada dinding sebelah dalam pagar sepanjang lorong galeri yang mengelilingi candi utama. Relief ini dibaca dengan cara mengitari candi searah jarum jam, dimulai dari sisi timur candi Siwa (42 adegan) dan dilanjutkan ke candi Brahma (30 adegan).
Tak jauh dari Candi Prambanan, kisah cinta Rama dan Sinta yang terpahat abadi ini juga dipentaskan dalam bentuk sendratari setiap Selasa malam, Kamis malam, dan Sabtu malam. Sendratari Ramayana Prambanan memegang rekor dunia Guinness World Records sebagai pentas tari Ramayana yang paling banyak melibatkan penari sekaligus sebagai sendratari yang paling lama dan rutin mementaskan tari Ramayana sejak 1961 hingga 2012.








Read More …



Assalamualaikum

Welcome to my blog. My name is Amar Nur Ahmad. And I'm a 3rd semester travel student, Makassar State Tourism Polytechnic. I would like to share a story about my experience while doing a Nature Field Trip in northern Toraja regency.

On 14 15 16 October 2019 me and my classmates Department of Travel study program travel business tour conducted Nature Field Trip activities in the north toraja district. We travel for 3D2N. And before we do our marine trip activities we do a meeting first with our tour leader. We gathered at our beloved campus (Makassar tourism polytechnic) at 07.00.







Day 1

We left the campus at 08.00 and headed to Barru district for lunch. During the trip, each student is assigned to be a tour guide.







 From Makassar city to Barru Regency, it takes about 3 hours. We arrived at kupa beach restaurant, barru district. There we were welcomed by the owner of a welcome drink restaurant. Like the color of milk but not the taste of milk. Like the taste of coconut milk, but delicious and fresh to drink. After that we had lunch together, pray, rest and then continue the journey to Bambapuang, Enrekang Regency.






 In Bambapuang, Enrekang District, we did a coffee break and enjoyed the beauty of "Mount Miss". Miss Nona is also one of the tourist attractions in Enrekang Regency. Besides being able to do coffee breaks in Bambapuang, you can also buy ole ole typical of Enrekang district because there are so many different types of food that can be used as ole ole. 








After traveling from Bambapuang we continued our journey to Toraja Regency, it was great to be able to set foot again in Tana Toraja. The place is so beautiful with the characteristics of the Tongkonannya house and is one of the places I wanted to go to when I was in high school. We arrived at the senses hotel to check in, and our tour leader gave directions to get ready to do dinner at the ayam penyet ria. And our last activity was closed overnight.

Our first day trip was spent on the road because from Makassar city to Toraja district it was very far and took around 8-11 hours.



Day 02

Our activity on the second day was started with breakfast at the senses hotel and continued with a trip to Timenbayo. At Timenbayo we enjoy the beautiful views of northern Toraja. After timenbayo we continued our journey to Lokomata. Along the road to our locomata we were amazed by the beauty of very thick dew.

Arriving at the locomata, we observed the stone grave. And while the observation was taking place we met a tourist from America along with a local guide. These tourists and guides taught us a lot. Tourists tell us how the tracking experience he did. And Gudie tour explained to us about the history of the tongkonan, tedong and stone grave houses in Toraja. After that we continued our activities on foot to the restaurant mentiro tiko.





Along the way we saw a number of Toraja communities doing mutual cooperation activities. The activity aims to replace stones from the tongkonan house as well as to tighten the ties of the Toraja community itself. The men work pushing stones using ropes and pick-up cars while women are in charge of preparing food for those who work. In addition, along the way we also saw many new stone graves were dug. And the scenery that we found was very beautiful. 

We arrived at the restaurant, we had lunch, rest for a while while performing prayers. After about 1 hour we were ordered to take the bus and go to the next tourist spot, namely to the starting point of the Lempo. We also did tracking from the Lempo to Bori. During the trip, we were accompanied by views of a vast expanse of rice fields with cool breeze that has not been polluted by pollution. Morning or evening is the right time to visit. 

We also visited baby grave. Baby grave is a stone grave made by Toraja people to bury babies under the age of six months. They were buried in a tree called 'Tara'. And it is said that the tare tree has a lot of latex which is believed to give breast milk to the baby in the tomb. Also when visiting baby grave we accidentally met with tourists from France. He taught us many things including teaching us the language.

After baby grave we proceed to the next tourist attraction, Bori ’Kalimbuang. This tourism object is one of UNESCO's world heritages which is located on the Poros Barana road, Pangli, Bori Village, Sesean District, North Toraja Regency. These rocks are not through natural processes, but are formed in advance and planted in the ground. The formation and planting of stones cannot be done by just anyone. This Menhir is a neat fusion with the Toraja traditional house, Tongkonan.

We rested for a moment and sat on the edge of the rice fields while enjoying the beautiful view of Tana Toraja. When we were resting, we saw many tourists passing by and many people in Toraja were wearing black clothes, which they said would do solo signs. We really want to see it but time and schedule do not allow us. So we continued our journey. And the last place we visited was todi. Todi is a place that sells typical Ole Ole Toraja. In addition, there we can see firsthand the weaving process carried out directly by the Toraja community itself. 






After from todi we returned to the hotel, dinner and over night.



Day 03

Our third day starts with checking out the hotel and having breakfast. After breakfast we went shopping at Ole Ole at the Toraja traditional market. In the traditional Toraja market, there are many Toraja tribal souvenirs and toraja special foods. But we were only given 1 hour to shop and the next trip was to continue to lakipada. 
Lakipadada is a descendant of Puang Tamboro Langi, who also was the first king with the nickname Puang Tomatasak I in tana toraja. After from lakipadada we continued our journey home to return to Makassar. 








We do lunch in the town of Parepare right terrace restaurant empang and dinner at the restaurant of the dream city of Maros. After that we arrived at the campus safely.














Read More …






Assalamualaikum


Welcome to my first blog
My name is Amar Nur Ahmad. I'm a 3rd semester student majoring in travel business. I want to tell my interesting experience about traveling on the island of dutungan and the coast of paputo.
Happy readingJ
On 10-11 October 2019, my classmate and I of the Department of Travel and Tourism carried out Marine field activities in Pulau Dutungan (Barru Regency) and Paputo Beach (Pare Pare City). We traveled during 2D1N. And before we do the marine trip we do the meeting first. We gathered on campus (the Makassar state tourism polytechnic) at 06.00 and our tour leader gave direction and gave us other tour equipment and made a roll call. Then we left the campus at 07.00 and left for Pulau Dutungan, Barru Regency.


The trip to the new district of Makassar takes about 3 hours. And from Barru district to the island of dutungan it takes 5-7 minutes by boat. Arriving in the new district we were divided into two groups because only one boat was used while we numbered 38 people.
We arrived at the island of dutungan and our tour leader took direction and told us all to change clothes and gather at the edge of the pier to hear directions from the guide with material about the procedures and rules what pasa did while snorkeling and diving.

After diving I continued to snorkel with aids such as buoys, swimming goggles and breathing apparatus. Unlike diving, snorkeling is easier to do. I am very happy because this is my first experience and I got many lessons on how to do snorkeling and diving properly. And if we dive and snorkel according to the rules then you will remain safe.



After the activities on the island of dutungan were over we left the dutungan and got ready to go to the pomegranate sari hotel in pare pare. The second day's activities began with morning exercise walking from the pomegranate hotel to the habibie and Ainun monuments and after morning exersais preparations to check out the hotel and have breakfast







The next activity is we went to visit the famous tourist attraction in the city of Pare Pare, Paputo Beach. Cool beach with beautiful views to take pictures. You can also gather with your family there because there are many gazebos available.




Read More …





Read More …